Kamis, 20 Maret 2014

Irgan Chairul Mahfiz : Prihantin Dekadensi Moral di Masyarakat

Kabar6-Pak Irgan. Begitulah warga Banten, khususnya Tangerang biasa menyapanya. Selain ramah dan murah senyum, Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI ternyata diidolakan oleh banyak kaum ibu di wilayahnya.
Irgan c Mahfiz
Itu terlihat, manakala sosok bernama lengkap

Drs.H.Irgan Chairul Mahfiz

ini menggelar tabligh akbar dilingkungan tempat tinggalnya dibilangan Islamic Village, Karawaci, Tangerang beberapa waktu lalu. Tak kurang 1.000 warga dari sejumlah majelis taklim yang ada di Tangerang hadir di acara yang dikemas dalam nuansa peringatan Maulid Nabi SAW. Dan, uniknya hampir 90 persen dari tamu yang hadir di acara itu adalah kaum hawa. "Saya senang dan kenal pak Irgan. Itu semua karena beliau begitu menghargai betapa penting peran wanita dalam sebuah keluarga. Dia juga sering berbagi dengan keluarga tidak mampu disekitarnya," ujar Lisa, salah seorang ibu rumah tangga yang turut hadir dalam acara tabligh akbar tersebut. Sementara, Irgan yang juga menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku sangat prihatin dengan kondisi sosial yang terjadi ditengah masyarakat saat ini. "Setiap hari media massa selalu memberitakan masalah dekadensi moral yang terjadi di masyarakat. Seperti guru mencabuli muridnya, ibu membunuh anaknya, kakek membunuh cucunya, anak mencabuli ibunya hingga tawuran antar pelajar," ujar Irgan saat disambangi kabar6.com di kediamannya. Selain prihatin, Irgan juga menganggap bahwa kondisi yang terus berkembang itu tidak boleh dbiarkan begitu saja. Dibutuhkan solusi pasti untuk menekan semakin berkembangnya dekadensi moral tersebut. Menurut Irgan, moral satu bangsa akan bisa terbentuk dari lingkup terkecil, yaitu keluarga. Dan, orang tua, khususnya ibu menjadi tokoh utama dalam pembentukan moral sebuah keluarga. "Ya, ibu punya peran paling vital dalam sebuah keluarga. Mulai dari membesarkan hingga memberikan pemahaman dan pendidikan kepada anak-anaknya. Dari tangan kaum hawa inilah terbentuk karakter generasi muda," kata Irgan lagi. Oleh karena itulah, sebagai wakil rakyat Irgan merasa terpanggil untuk terus memberikan hal yang bermanfaat bagi kaum ibu. Salah satunya adalah dengan menggelar tabliq akbar yang melibatkan seluruh majelis taklim se Tangerang. "Lewat tabligh akbar, tentunya kaum ibu bisa terus mendapat masukan dari para ustad dan penceramah, guna dijadikan referensi untuk mengelola sebuah keluarga, khususnyaa memberikan bekal pendidikan yang mumpuni bagi anak-anaknya," kata Irgan lagi. Irgan berpesan bagi kaum ibu di Banten, khususnya Tangerang, agar bisa menjadi sosok yang selalu tangguh dan kuat dalam menghadapi geliat dekadensi moral yang terjadi ditengah masyarakat saat ini. "Pokoknya, saya akan selalu ada untuk mendukung perjuangan kaum ibu. Selamat berjuang bagi kaum ibu," ujar Irgan bersemangat.(irsa) Selengkapnya Drs H. Irgan Chairul Mahfiz Msi, Prihantin Dekadensi Moral di Masyarakat | Kabar6.Com by www.kabar6.com by icm

Irgan Chairul Mahfiz : PPP: Bakso Oplosan Babi Sesatkan Umat Islam

irgan chairul mahfiz
JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai adanya pedagang bakso yang mengoplos baksonya dengan daging babi, merupakan tindakan pidana dan kriminal. Pasalnya, mereka telah melakukan penipuan kepada masyarakat untuk meraih keuntungan yang besar.
“Tindakan itu tidak bisa dibenarkan, pelaku harus diusut dan ditangkap,” kata Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz, Senin (17/12/2012).
Wakil Ketua Komisi IX itu mengatakan pengoplosan daging sapi dengan babi pada bakso sudah masuk dalam unsur penipuan. “Ataukah upaya menyesatkan umat Islam dengan menghidangkan makanan yang tidak halal,” katanya.
Ia berharap Kementrian Perdagangan, BPOM, Kepolisian, Kementrian Koperasi dan UKM, dan Pemerintah Daerah agar selalu melakukan sidak. Tujuannya agar masyarakat dapat merasakan aman dan nyaman untuk mengkonsumsi makanan yang sehat, halal, dan berkualitas.
“Dengan cara ini pula, tingkat daya beli masyarakat dapat terpelihara dengan baik dan meningkat,” katanya.
“Kasus pedagang bakso dengan mengoplos daging babi harus ditindak tegas secara hukum dan mendapat efek jera, agar menjadi pembelajaran dan tidak terulang kembali,” tambahnya.
Diketahui, Kasus penemuan daging babi ilegal di tempat penggilingan daging di Pasar Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, akhirnya dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/12/2012).
Eka Prasetya, dan istrinya yang memiliki usaha tersebut diamankan di dibelakang kantor Wali Kota Jakarta Selatan pagi tadi, setelah dipancing keluar dari persembunyiannya di wilayah Depok, Jawa Barat.
Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan, Jakarta Selatan, Agung Priambodo mengatakan kasus itu baru dilimpahkan ke Polres karena kewenangan untuk mempidanakan ada di Polisi, sedangkan pihaknya hanya bisa menjerat pelaku dengan Perda nomor 8 tahun 1989, tentang Pengawasan Pemotongan ternak Perdagangan ternak dan daging.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Gusti Sawabi
by icm

Irgan Chairul Mahfiz : DPR Kumpulkan Empat Menteri Bahas TKI di Jeddah

Irgan chairul Mahfiz
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Tenaga Kerja Dewan Perwakilan Rakyat pagi ini menggelar rapat kerja gabungan dengan empat menteri, yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Luar Negeri, Menteri Agama, dan Menteri Hukum dan HAM.
“Kami akan membahas seputar pemberian amnesti dari pemerintah Arab Saudi kepada TKI,” kata anggota Komisi, Indra, saat dihubungi, Kamis, 13 Juni 2013.
Rapat dijadwalkan akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. Selain kelanjutan proses perbaikan berkas administrasi berkas para TKI, komisi juga akan membahas evaluasi kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal RI, Jeddah, Ahad lalu, 9 Juni 2013.
Kerusuhan yang menyebabkan korban jiwa dan luka ini sebelumnya sempat dibahas dalam rapat dengan Menakertrans, Muhaimin Iskandar, pada Senin, 10 Juni lalu. Namun, dalam rapat itu belum dibahas secara spesifik langkah-langkah yang akan diambil pemerintah untuk memperbaiki layanan di KJRI.
Wakil Ketua Komisi, Irgan Chairul Mahfiz, mengatakan dalam rapat nanti komisi ingin mendesak pemerintah memaksimalkan amnesti yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada para TKI. Komisi berharap amnesti yang diberikan pemerintah Saudi untuk memperbaiki izin tinggal dan berkas imigrasi TKI bisa diperpanjang.
Selain menggelar rapat gabungan, Komisi berencana membentuk tim pemantauan amesti. Tim diharapkan bisa mengawasi proses dan pelayanan yang diberikan pemerintah pada para TKI. “Untuk pembentukan tim ini kami akan konsultasikan dulu dengan pimpinan DPR karena kami tak punya anggaran khusus itu.”
Komisi juga berharap pemerintah melalui KBRI di Riyadh dan KJRI di Jeddah membuka loket tambahan dan penambahan staf untuk melayani para TKI. Selain itu diharapkan juga ada pembukaan lokasi baru pelayanan di kota lain untuk mengantisipasi membeludaknya TKI yang akan mengurus berkas.
IRA GUSLINA SUFA
by icm